Analisis Konflik Antara Kekebalan Diplomatik dan Tanggung Jawab Hukum pada Kasus Raymond Allen Davis

Main Article Content

Balqis Sabilla
Saroza Idramsyah Raihan
Handra Anie
Ema Septaria
M. Ilham Adepio

Abstract

Konflik antara kekebalan diplomatik dan tanggung jawab hukum kerap menjadi persoalan pelik dalam hubungan internasional, terutama ketika melibatkan tindakan yang melanggar hukum di negara penerima. Salah satu kasus yang menarik perhatian dunia adalah insiden penembakan di Pakistan pada tahun 2011 yang melibatkan Raymond Allen Davis, seorang kontraktor CIA. Kasus ini menimbulkan polemik karena menyangkut status kekebalan diplomatik Davis dan tanggung jawab hukumnya atas kematian dua warga sipil Pakistan. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan studi kasus, mengkaji konflik hukum antara yurisdiksi nasional dan hukum internasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis ambiguitas dalam penentuan status kekebalan diplomatik bagi individu yang bertugas di luar kapasitas diplomatik formal, serta untuk mengkaji ketidakkonsistenan penerapan hukum antara negara pengirim dan penerima. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kasus Raymond Allen Davis memperlihatkan adanya ketegangan antara prinsip kekebalan diplomatik dan penegakan hukum nasional, khususnya ketika ada dugaan penyalahgunaan status diplomatik. Ditemukan bahwa tidak semua negara penerima secara otomatis mengakui klaim kekebalan diplomatik, terutama jika muncul kecurigaan terhadap kegiatan yang melampaui fungsi diplomatik resmi. Hasil penelitian juga menekankan pentingnya transparansi dan verifikasi dalam penetapan status diplomatik untuk mencegah konflik hukum antarnegara. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perlindungan diplomatik harus seimbang dengan penghormatan terhadap hukum nasional dan prinsip keadilan, terutama dalam kasus yang menyangkut nyawa manusia.

Article Details

How to Cite
Sabilla, B. ., Raihan, S. I. ., Anie, H. ., Septaria, E. ., & Adepio, M. I. . (2025). Analisis Konflik Antara Kekebalan Diplomatik dan Tanggung Jawab Hukum pada Kasus Raymond Allen Davis. Jurnal Risalah Kenotariatan, 6(1), 78–91. https://doi.org/10.29303/risalahkenotariatan.v6i1.344
Section
Articles

References

Adolf, H. (2014). Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional. Jakarta: Penerbit Sinar Grafika.

Ashraf, S. (2011). The Raymond Davis Affair: A Case with Global Repercussions. RSIS Commentaries, 33, 1–3.

Davidson, A. (2011a). Keeping Quiet About Davis. The New Yorker, February 22, 2011.

Davidson, A. (2011b). War and Confusion. The New Yorker, February 25, 2011.

Davis, R. A., & Reback, S. (2017). The Contractor: How I Landed in a Pakistani Prison and Ignited a Diplomatic Crisis. BenBella Books.

Hayat, M. (2019). Empire’s accidents: Law, lies, and sovereignty in the “war on terror” in Pakistan. American Ethnologist, 46(3), 249–262. https://doi.org/10.1111/amet.12782

Khan, H. U. (2011). Diplomatic Immunity and the Raymond Davis Case. Teeth Maestro, February 7, 2011.

Mangku, D. G. S. (2012). Suatu Kajian Umum tentang Penyelesaian Sengketa Internasional termasuk di dalam Tubuh ASEAN. Jurnal Perspektif, XVII(3), 130.

Marzuki, P. M. (2005). Penelitian Hukum. Surabaya: Kencana.

Maulana, V. (2025). Pakistan Cekal Diplomat AS yang Diduga Lakukan Pembunuhan. Diakses dari: https://international.sindonews.com/read/1305314/40/pakistan-cekal-diplomat-as-yang-diduga-lakukan-pembunuhan-1526190102 pada 14 April 2025.

Mazzetti, M., & Walsh, D. (2011). American Held in Pakistan Worked With C.I.A. The New York Times, February 21, 2011.

Munter, C. (2012). After Pakistan. The New Yorker, hlm. 89.

Petter, K. (2011). U.S. Admits: Jailed 'Diplomat' Actually Works for CIA. Wired, hlm. 83.

Qarar, S. (2025). Islamabad Police Takes US Diplomat into Custody for Injuring Two Motorcyclists in Road Accident. Diakses dari: https://www.dawn.com/news/1404650 pada 14 April 2025.

Raharjo, B. (2020). Pengaruh Transparansi Fiskal terhadap Kepercayaan Publik. Jurnal Kebijakan Publik, 14(1), 30–45. https://doi.org/10.22146/jkp.v14i1.2020

Rizvi, H. A. (2011a). The Raymond Davis Case: Policy Implications for US-Pakistan Relations. Institute of South Asian Studies, 191, 1–4. https://doi.org/10.2139/ssrn.1914536

Rizvi, H. A. (2011b). The Raymond Davis Case: Policy Implications for US-Pakistan Relations. Institute of South Asian Studies, 191, 1–4.

Rosenberg, M. (2011). 'Blood Money' Frees CIA Contractor from Pakistan Jail. Wired, hlm. 37.

Schmitt, E., & Walsh, D. (2011a). U.S. Admits Link to Pakistani Shot by Its Contractor. The New York Times, February 21, 2011. https://doi.org/10.1126/science.1235007

Schmitt, E., & Walsh, D. (2011b). U.S. Admits Link to Pakistani Shot by Its Contractor. The New York Times, hlm. 306.

Siddiqui, N. (2025). In tit-for-tat Move, Pakistan Imposes Travel Restrictions on US Diplomats. Diakses dari: https://www.dawn.com/news/1407017/pakistan-imposes-reciprocal-travel-restrictions-on-us-diplomats pada 14 April 2025.

Waraich, O. (2011). Raymond Davis Case: Diplomatic Immunity or Not? Time, February 8, 2011.